Ungkapan Nasihat Berharga Untuk Putra - Putri Tersayang
Nak, kemarilah mendekat. Papah ingin mengelus rambutmu, merangkul pundakmu. Dengan sentuhan kasih sayang, dengan hati yang lembut disaksikan gelinang air mata kasih nan sayang.
Nak, raihlah cita-citamu, jadilah apapun yang kau cita-citakan. Andai kau mau jadi dokter, jadilah dokter. Atau jadilah pemimpin, pilot, arsitek, ahli ekonomi, petani, atau apapun. Terserah kamu nak, papah akan selalu mendukungmu. Mamahmu akan terus mendoakan mu.
Tapi nak, satu yang perlu kau ingat, Papah dan Mamahmu takkan bangga nak, meskipun kau jadi presiden atau penguasa dunia sekalipun. Kami hanya akan bangga ketika kau menyandang gelar apapun dan status “PRILAKU BAIKMU” melekat dalam hati, ucap dan tingkahmu, dan itu yang papah maksud “Akhlakul Karimah”.Ketika kau jadi Pengusaha, jadilah Pengusaha yang baik dan beriman.
Ketika kau jadi Dokter, jadilah Dokter yang baik dan beriman.
Ketika kau jadi Arsitek, jadilah Arsitek yang baik dan beriman.
Ketika kau jadi Gubernur, jadilah Gubernur yang baik dan beriman.
Ketika kau jadi Presiden, jadilah Presiden yang baik dan beriman.
Ketika kau jadi Kepala Keluarga, jadilah Suami yang baik dan beriman.
Ketika kau jadi Bendahara Rumah Tangga, jadilah Ibu yang baik dan beriman.
Sungguh tiada kebahagiaan dalam hati papahmu selain saat engkau mendapat gelar apapun tetapi kau jadi yang terbaik akhlaknya. Jangan sombong, jangan berdusta, jangan khianat, dan jaga kemuliaan akhlakmu dengan motif hanya karena mengharap ridho Robbmu semata. Hanya itulah yang akan membuat kami bangga nak. Kami rasa lebih dari cukup kado terindah dari seorang anak buat orang tuanya.
Nak, seberapa sukses kau meraih cita-cita, semua itu percuma nak,semuanya akan kau tinggalkan.
Gelar doktermu takkan mampu memperpanjang umurmu.
Gelar arsitek takkan membuat kuburmu begitu megah.
Gelar pilotmu takkan mampu mengendalikan keranda mayat yang kelak akan kau kendarai. Kau harus ingat akan satu gelar yang pasti didapat oleh setiap makhluk yaitu — ‘Almarhum’ dan ‘Almarhumah’.
Gelar itu akan melekat pada dirimu ketika kau dianggap cukup menjalani ujian kehidupanmu.
Gelar itu dipaksakan tak peduli kau mau atau tidak. Seperti itulah engkau dan begitu juga kami. Kami takkan mungkin hidup selamanya, menjaga dan menasehatimu jika kau salah, karena suatu saat kami akan pergi nak.
Pada akhirnya kau akan hidup sendiri dan mempertahankannya.Semoga kau jadi anak-anak yg sholeh sholehah, yaitu anak yang senantiasa taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya, dalam setiap tindak tanduk senantiasa ridha dan ikhlas dikomando dengan al-Qur’an dan as-Sunnah.
Semoga setiap langkah dan nafasmu selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin.
Komentar