Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

WASALLAM atau WASALLIM

Gambar
Saya Kadang Keliru Malafalkan Lafazh Sholawat SOAL : Saya keliru dalam melafalkan lafazh — wasallam  — yang terdapat pada akhir kalimat sholawat yang pendek atau yang panjang.  Jadi bagaimana cara tepat membacanya, wasallam atau wasallim? .  Contoh :  وصلی الله علی محمد وعلی آله وصحبه وسلـــــــم Washollallaahu 'alaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii wasall....m.  Dalam sholawat ini pada akhir kalimatnya kadang saya baca " wasallama ", kadang saya baca " wasallim ". يارب صل علی محمد يارب صل عليه وسلم Yaa Robbi sholli 'alaa muhammadin, yaa Robbi solli 'alaihi wa sall...m. Dalam sholawat ini pada akhir kalimatnya kadang saya baca " wasallam ", kadang saya baca " wasallim ". JAWAB :   Melafalkan lafazh — wasallama atau wasallim — yang ada pada akhir sholawat, itu semua dikaitkan hukum  pelafalannya pada lafazh sebelumnya yang terdapat pada serangkaian kalimat. Lafazh wasall(...)m tersebut dalam ilmu nahwu 

Hukum Sholat Sunnah Sambil Duduk

Gambar
Sumber :  FIQIH 'AQIDAH  Hukum Sholat Sunnah Sambil Duduk SOAL : Assalamu'alaikum wr.wb. Di kampung saya ada sebagian orang melakukan sholat sunat dengan duduk padahal dia melakukan sholat wajib dengan berdiri dan masih sehat dan kuat berdiri. mereka melakukan sholat sunat dengan duduk ketika sholat sunat saja. apa hukumnya? terima kasih. JAWAB: Wa'alaikumussalamu warahmatullahi wabarakatuh Berdiri, khususnya pada shalat fardhu/wajib adalah sebuah keharusan yang disepakati oleh para ulama  sbgaimna d sibutkan dlm kitab (Al-Majmu’: 3/258). Dalam kondisi apapun jika masih memungkinkan untuk berdiri maka berdiri dalam shalat fardhu itu wajib hukumnya, berdasarkan firman Allah swt: وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ “Dan berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu” (QS. Al-Baqarah: 238) Juga hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh sahabat Imran bin Hushain: روى عمران ابن الحصين رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلم قال &quo

Hukum Menikahi Wanita Hamil Diluar Nikah

Gambar
Sumber:  FIQIH 'AQIDAH Hukum Menikahi Wanita Hamil Diluar Nikah SOAL : Assalamu'alaikum wr. wb. Kehamilan bagi seorang istri adalah kabar yang ditunggu-tunggu. Namun, jika kehamilan akibat perbuatan zina, yang diperoleh hanyalah aib. Baik kepada si pelaku maupun buat keluarga Demi menghindarkan stigma negatif di masyarakat, tak jarang kedua insan pelaku zina tersebut dinikahkan. Seiring meningkatnya kasus zina di kalangan anak muda, kejadian hamil di luar nikah seolah bergeser dari aib menjadi hal yang biasa. Tak jarang, saat menggelar pernikahan, mempelai wanita pun tak malu menunjukkan kehamilannya. Pertanyaan: 1. Bolehkan menikahi wanita yang hamil di luar nikah dan apakah harus menunggu masa iddah sampai melahirkan? 2. Dan bagaimna status janin/anak tersebut kepada orng yang menikahinya.? JAWAB : Wa'alaikumussalamu warahmatullahi wabarakatuh Perempuan hamil di luar nikah berbeda dengan perempuan hamil dalam masa iddah atau ditinggal mati suaminya. Untuk mer

Hukum Keputihan Bagi Wanita

Gambar
Sumber:  FIQIH 'AQIDAH Hukum Keputihan Bagi Wanita SOAL : Assalamu'alaikum wr. wb. Kebanyakan wanita pernah mengalami keputihan. Keputihan adalah —cairan atau lendir yang keluar dari kemaluan. Lendir yang normal biasanya berwarna bening hingga keputih-putihan dan tidak berbau. Jika ada perubahan warna dan kekentalan, yakni jumlah lendir berlebihan dan berbau tajam, maka lendir tersebut dikategorikan tidak normal.  Penyebab keputihan beragam. Di antaranya adalah disebabkan karena kurang menjaga kebersihan kemaluan dengan baik. Yang sering menjadi pertanyaan adalah: "apakah keputihan dan lendir ini dihukumi  najis dan apakah membatalkan wudhu jika keluar?" JAWAB: Wa'alaikumussalamu warahmatullahi wabarakatuh Secara medis keputihan disebut dengan “flour Albus” yaitu semacam cairan yang keluar dari vagina wanita. Keputihan ini ada dua jenis : 1. Normal (fisiologis) yaitu keluar  menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur,  2. K

SEDIKIT WAKTU BERPIJAK DI DUNIA FANA

Gambar
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabatku terkasih… Pada akhirnya, kita hanya tinggal punya sedikit waktu berpijak di dunia fana ini, untuk bernafas…untuk berbicara…untuk memandang…untuk mendengar…untuk melangkahkan kedua kaki…untuk bersilaturrahmi…untuk berbincang-bincang…begitupun untuk mengejar segala ketertinggalan atau bahkan tuk mengejar segala harapan dan cita-cita hidup. Apalagi untuk penuh konsentrasi istikamah beribadah, mengabdikan seluruh jiwa dan raga di hadapan Yang Maha Kuasa. Sedikit…sungguh tinggal sedikit waktu dan umur yg kita jalani. Sementara kematian semakin mendekat dan mendekat lagi. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda: أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ “ Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yg bisa melampui umur tersebut” (HR. Ibnu Majah) Entahlah, esok hari atau lusa kita dapat bersua bersama kembali atau tidak tuk bergelak tawa men

Mengambil Hikmah Dari Genteng

Gambar
Perkenalkan namaku adalah genteng. Kelahiranku tidak sebaik seperti kamu. Aku hanya terlahir dari tanah yang di injak-injak kaki manusia, dicangkul, diguyur air yang tak sedikit, di abaikan dalam sekian lama, di siksa ditengah panasnya trik sinar matahari, bahkan lebih sakitnya deritaku… hingga orang teganya membakarku dalam kobaran api yang panas membara. Seperti itulah takdirku. Hidup tak perenah luput didera derita yang menyakitkan. Aku jujur sekalipun penderitaanku begitu menyakitkan, aku hanya bisa sabar atas takdirku yang Allah berikan dan…memang seperti itulah aku Allah ciptakan. Hanya sabar dan bersabar, dan aku tak perenah berhenti berdo'a agar aku kuat menjalani takdir ini, bukan mengeluh yang mengundang dosa dan murkaNya. Apakah kalian perenah mengalami penderitaan sepertiku ?! Aku rasa tidak, kawan. Namun, tahukah kamu keberadaanku sekarang setelah melalui proses macam-macam kepedihan?! Sekarang alhamdulillah setelah melewati sekian banyak cobaan hidup, a

Meniti Rumah Tangga Yang Berekah

Gambar
SETIAP orang yang berumah tangga pasti menginginkan bagaimana kehidupan rumah tangganya bisa berjalan baik membahagiakan bagi semua. Rasulullah SAW teladan kita saat mengatakan: “Rumahku adalah surgaku” tentu kategori ini menjadi cita-cita kita bersama. Tapi kita juga sangat memahami bahwasanya rumah beliau bagaikan surga bukan seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang saat ini. Karena rumah Rasulullah SAW pun bukanlah rumah mewah yang penuh dengan perabot lengkap, beliau juga bukan orang yang selalu tercukupi kebutuhan rumah tangganya serta tidak pula hartawan, tapi rumah beliau adalah rumah yang diberkahi. Seperti itulah. Sering kita mendengar seorang ibu mengatakan: Dulu uang sekian cukup untuk kebutuhan sebulan tapi sekarang tidak lagi…! Gaji suami juga belum pertengahan bulan tapi sudah mau habis…! Anak-anak sekarang…! Belum lagi ini…! Belum lagi itu…! Hilangnya keberkahan dalam jiwa, harta, dan anak-anak inilah yang menjadi sebab cita-cita “Rumahku adalah

Ungkapan Nasihat Berharga Untuk Putra - Putri Tersayang

Gambar
Nak, kemarilah mendekat. Papah ingin mengelus rambutmu, merangkul pundakmu. Dengan sentuhan kasih sayang, dengan hati yang lembut disaksikan gelinang air mata kasih nan sayang. Nak, raihlah cita-citamu, jadilah apapun yang kau cita-citakan. Andai kau mau jadi dokter, jadilah dokter. Atau jadilah pemimpin, pilot, arsitek, ahli ekonomi, petani, atau apapun. Terserah kamu nak, papah akan selalu mendukungmu. Mamahmu akan terus mendoakan mu. Tapi nak, satu yang perlu kau ingat, Papah dan Mamahmu takkan bangga nak, meskipun kau jadi presiden atau penguasa dunia sekalipun. Kami hanya akan bangga ketika kau menyandang gelar apapun dan status “PRILAKU BAIKMU” melekat dalam hati, ucap dan tingkahmu, dan itu yang papah maksud “Akhlakul Karimah”.Ketika kau jadi Pengusaha, jadilah Pengusaha yang baik dan beriman. Ketika kau jadi Dokter, jadilah Dokter yang baik dan beriman. Ketika kau jadi Arsitek, jadilah Arsitek yang baik dan beriman. Ketika kau jadi Gubernur, jadilah Gubernur yang baik dan berim

PENTINGNYA MENANAMKAN KEDISIPLINAN PADA ANAK USIA DINI

Gambar
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam , قال النبي ﷺ مانحل والد ولده أفضل من أدب حسن . رواه الترمذی والحاكم عن عمرو ابن سعيد بن العاص — أی ما أعطاه عطية أفضل من تأديبه بنحو توبيخ وتهديد وضرب علی فعل الحسن وتجنب القبيح فان  حسن الأدب يرفع العبد المملوك الی رتبة الملوك Nabi ﷺ berkata, "Tiada lagi pemberian terbaik dari orang tua terhadap putra-putrinya selain daripada memberi pendidikan kedisiplinan". (HR. at-Tirmidzi dan al-Hakim dari Amru ibn Sa`id ibn al-Aas) PENJELASAN : Tiada lagi pemberian hadiah yang lebih baik daripada mendisiplinkannya dengan menegur, mengancam, dan memukul agar senantiasa berperilaku baik  dan menghindari berperilaku tak baik. Sedangkan, "Sopan santun dapat meningkatkan derajat seorang budak yang dimiliki ke pangkat raja". Dalam hadits lain di jelaskan juga tentang bagaimana cara yang baik sebagai orang tua menerapkan perilaku kesantunan terhadap anak-anaknya. Hal ini seperti yang perenah terjadi pada diri  Has