Meniti Rumah Tangga Yang Berekah
SETIAP orang yang berumah tangga pasti menginginkan bagaimana kehidupan rumah tangganya bisa berjalan baik membahagiakan bagi semua.
Rasulullah SAW teladan kita saat mengatakan: “Rumahku adalah surgaku” tentu kategori ini menjadi cita-cita kita bersama. Tapi kita juga sangat memahami bahwasanya rumah beliau bagaikan surga bukan seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang saat ini. Karena rumah Rasulullah SAW pun bukanlah rumah mewah yang penuh dengan perabot lengkap, beliau juga bukan orang yang selalu tercukupi kebutuhan rumah tangganya serta tidak pula hartawan, tapi rumah beliau adalah rumah yang diberkahi. Seperti itulah.
Sering kita mendengar seorang ibu mengatakan:
Dulu uang sekian cukup untuk kebutuhan sebulan tapi sekarang tidak lagi…!
Gaji suami juga belum pertengahan bulan tapi sudah mau habis…!
Anak-anak sekarang…!
Belum lagi ini…!
Belum lagi itu…!
Hilangnya keberkahan dalam jiwa, harta, dan anak-anak inilah yang menjadi sebab cita-cita “Rumahku adalah surgaku” cuma sebatas angan-angan semu semata. Jika demikian, ada baiknya untuk kita pelajari kiat-kiatnya agar kita dapatkan cita-cita seperti apa yang di inginkan.
Berikut adalah sebab-sebab datangnya keberkahan dalam rumah tangga.
1. Membaca Al Qur’an
Menghidupkan rumah dengan membaca Al Qur’an merupakan sebab utama datangnya keberkahan. Alloh Subhanahuwata’ala berfirman: “ Dan Al Quran ini adalah Kitab yang Telah kami turunkan yang diberkahi (QS. Al An’am: 92).
Al Qur’an Alloh jadikan sebagai sumber keberkahan pada saat dipelajari, dibaca, dijadikan sebagai sumber hukum, sebagai sarana berobat.
Alloh berfirman: “ Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (QS. Al A’rof: 96).
2. Iman dan Taqwa kepada Alloh Subhanahuwata’ala
Maka kita dapat memahami bahwasanya orang-orang mukmin yang bertaqwa akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya juga istri-istri serta anak-anaknya.
3. Basmalah
Mengajarkan anggota keluarga untuk senantiasa mengawali aktivitasnya dengan menyebut nama Alloh/basmalah. Rosululloh bersabda: “ Jika seseorang masuk kedalam rumahnya kemudian menyebut nama Alloh saat masuknya, dan menyebut nama Alloh saat makannya maka Syaithon berkata kepada kawan-kawannya: “kita tidak akan bermalam dan tidak akan makan malam” (HR. Muslim no 2018). Bahkan setiap amal yang tidak diawali dengan basmalah maka sia-sia.
4. Menghidupkan sunah makan bersama
Sebagaimana dikabarkan oleh Rasululloh : “ Makanlah bersama-sama jangan sendirian sesungguhnya satu porsi cukup untuk dua orang, dua porsi cukup untuk tiga dan empat orang makanlah bersama-sama jangan sendirian karena keberkahan itu saat makan bersama-sama..” (Shohih Al Jami’ no 4501). Serta ada makanan yang banyak mengandung keberkahan seperti susu, minyak zaitun, madu dan koma.
5. Mengagendakan Makan Sahur bersama
Sebagaimana Rasululloh mengatakan: “ Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur mengandung keberkahan “ (Muttaqun alaih).
6. Minum Air Zam-Zam
Rasululloh bersabda tentang air zam-zam: “ Sesungguhnya ia adalah air yang diberkahi ” (HR. Muslim no 155).
7. Menafkahi keluarga dengan harta yang halal
Sesungguhnya Alloh Maha Baik dan hanya menerima yang baik-baik saja. Salah seorang salaf Sahl bin At Tastari berkata: “ Orang yang memakan makanan yang haram sesungguhnya dia telah menyakiti badannya baik karena dia menghendaki untuk memakannya atau karena enggan “. Rosululloh juga bersabda: “ Daging yang tumbuh dari harta yang haram maka Neraka lebih berhak menjadi tempat kembalinya ” (HR. Al Hakim no 7165)
8. Membimbing keluarga agar memperbanyak Syukur
Alloh Subhanahuwata’ala berfirman: “ Dan ingatlah tatkala Rabbmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih “. (QS. Ibrohim: 7)
9. Budayakan gemar bersedekah
Rosululloh Bersabada: “ Sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi meredam murka Alloh Subhanahuwata’ala ”. (Shohih Al Jami’ no 3759).
Sedekah juga menjadi sebab Alloh memberikan kesembuhan bagi orang yang sakit, : “ Berobatlah dari penykit kalian dengan sedekah “ (Shohih Al Jami’ no 3358).
10. Mengajak keluarga bersilaturahmi kekerabat dan berbuat kebajikan
Nabi Shalallohu’alaihi wa salam bersabda: “ Silaturahmi, akhlak terpuji, berbuat baik dengan tetangga akan memakmurkan negri dan keberkahan umur ”. (HR. Ahmad no 25298).
11. Memulai aktivitas kerja dipagi hari
Karena waktu pagi adalah waktu penuh keberkahan untuk mencari rezeki bahkan Rosulullah mendo’akan secara khusus: “ Ya Alloh berkahilah umatku diwaktu paginya “ (Shohih Abu Daud no 2345).
12. Pernikahan
Pernikahan merupakan sebab datangnya keberkahan, Alloh Subhanahuwata’ala berfirman: “ Jika mereka dalam keadaan miskin maka Allah akan mencukupkan mereka dengan kurniaNya. dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui “ (QS. An Nur: 32 ).
13. Mendirikan Sholat
Mengajak anggota keluarga untuk memperbanyak sholat, sebagaimana Alloh Subhanahuwata’ala berfirman: “ Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan Bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa “. (QS. Thohaa: 132)
14. Senantiasa tawakal hanya kepada Alloh
Nabi Shalallohu’alaihi wa salam bersabda: “ Seandainya tawakalmu kepada Alloh dengan sebenar-benarnya maka sungguh engkau akan diberikan rezeki sebagaimana burung yang pergi dalam keadaan perut yang kosong dan pulang dengan perut yang telah penuh ”. (HR.Ahmad no 370)
15. Memperbanyak istighfar
Alloh Subhanahuwata’ala berfirman: “Maka Aku katakan kepada mereka: Beristghfarlah kepada Rabbmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun- Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat- Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh: 10-12).
Wallahu al-muaffiq
Komentar