Tidak Bisa Shalat Tepat Waktu Karena Ada Alasan Lain, Bagaimana Hukumnya ?
PERTANYAAN :
Nur Anisa
Assalamu’alaikum wr wb
Saya ingin brtanya, apakah boleh sholat maghrib sekitar jam setengah 7 an, karena ada suatu halangan yang membuat saya tidak bisa tepat waktu untuk sholat maghrib, apakah jam 6 lewat hampir setengah 7 an masih boleh melaksanakan sholat maghrib ?
Mohon jawabannya bagi yang tau.
JAWABAN
Wa’alaikumussalamu warahmatullahi wabarakatuh
ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ , ﻭﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ
ﺳﻴﺪ ﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺳﻴﺪﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦ , ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﺃﺟﻤﻌﻴﻦ ﻭﺍﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﻟﻬﻢ ﺑﺎﺣﺴﺎﻥ ﺍﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺪ ﻳﻦ . ﺃﻣﺎ ﺑﻌﺪ
Saudariku Nur Anisa yang terhormat, semoga dirahmati Allah.
Pada dasarnya mengakhirkan sholat itu diharamkan dalam syari’at Islam, berdasarkan Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
ﻓﻮﻳﻞ ﻟﻠﻤﺼﻠﻴﻦ ﺍﻟﺬ ﻳﻦ ﻫﻢ ﻋﻦ ﺻﻼﺗﻬﻢ ﺳﺎﻫﻮﻥ . ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻤﺎﻋﻮﻥ : ٤ – ٥
Artinya : “ Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, ( yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya”. (QS. al-Ma’uun : 4 – 5)
Bersumber dari Abu Dawud dan Ibnu Maajah dari Ibnu U’mar radhiyallahu a’nhum, Rasulullah shallahu a’laihi wa sallam bersabda :
ﺛﻼﺛﺔ ﻻ ﻳﻘﺒﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻣﻨﻬﻢ , ﺻﻼﺓ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻳﺄﻭﻡ ﻗﻮﻣﺎ ﻭﻫﻢ ﻟﻪ ﻛﺎﺭﻫﻮﻥ , ﻭﺍﻟﺮﺟﻞ ﻻ ﻳﺄ ﺗﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺍﻻ ﺩ ﺑﺎﺭﺍ ﻭﺍﻟﺪ ﺑﺎﺭ ﺃﻥ ﻳﺄ ﺗﻴﻬﺎ ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻳﻔﻮﺗﻬﺎ , ﻭﺭﺟﻞ ﺍﻋﺘﺒﺪ ﻣﺤﺮﺭﺍ ﺃﻱ ﺟﻌﻠﻪ ﻋﺒﺪﺍ . ﺭﻭﺍﻩ ﺃﺑﻮﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻭﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ
Dalam hadits ini pada point kedua adalah bantahan bagi orang yang sengaja mengakhirkan sholat, bahwa Allah SWT tidak akan menerima sholatnya seseorang yang mengabaikan kedatangan waktu shalat dan tidak ia shalat kecuali dalam waktu yang mepet.
“ Apakah boleh sholat maghrib sekitar jam setengah 7 an, karena ada suatu halangan yang membuat saya tidak bisa tepat waktu untuk sholat maghrib?” Boleh dan sholatlah sebelum waktunya habis meskipun memang sebenarnya saudari punya dosa mengakhirkan shalat maghrib tersebut, mudah-mudahan Allah mengampuninya, aamiin.
BOLEHNYA MENGAKHIRKAN SHALAT DENGAN MENGAZAM
ULAMA FIQIH membuat rumusan dalam hal seperti ini untuk mengatasi agar tidak terjebak pada perbuatan mengakhirkan sholat yang di haramkan. Caranya adalah, ketika telah tiba waktu sholat dan mulai terdengar gema adzan di masjid-masjid, maka kewajiban kita sebagai muslim ada dua pilihan untuk dipilih:
- Shalat Diawal Waktu
Bersucilah untuk menyambut shalat tepat diawal waktu. Jika memungkinkan perlu mandi, mandilah segera karena badan banyak kotoran dan debu karena habis aktivitas perlu di bersihkan, setelahnya berwudhu dan shalatlah. Dan inilah yang di maksud Ulama’ Fikih dengan” Wajib Muassa’ “. Kalau saja hal ini tidak bisa dilakukan karena ada alasan tertentu, misalnya sedang dalam perjalanan, atau dalam kendaraan mobil, atau karena airnya harus menunggu dulu dll, nah untuk menghindari seperti ini pada point yang kedua :
- Mengazam Mengakhirkan Shalat
Jika shalat diawal waktu tidak bisa dilakukan karena ada alasan tertentu, maka wajib diawal waktu untuk mengazam mengakhirkan sholat pada jam tertentu sehingga pada jam tersebut waktu untuk mengerjakan sholat masih panjang dan cukup untuk bersuci, berpakian dll, misalnya kalau waktu zhuhur pada pukul 1 : 30.
Dengan demikian, adalah di bolehkan oleh mayoritas Ulama’ Fuqaha dan tidak termasuk dalam kategori mengakhirkan sholat yang diharamkan. Seandainya seseorang itu mati didalam azaman waktu yang telah ia tentukan sebelumya dan ia belum sempat mengerjakan kewajiban shalat, maka matinya orang tersebut tidak berdosa dalam kategori mengakhirkan sholat, akan tetapi jika tidak mengazam mengakhirkannya, maka ia matinya berdosa karena mengakhirkan shalat.
Wallahu a’lamu bishshowab.
Dasar pengambilan satu :
ﻋﺒﺎﺭﺓ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﺭﺷﺎﺩ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩ ﺻﺤﻴﻔﺔ : ١٤
(تنبهات) ﺃﺣﺪﻫﺎ ﺃﻥ ﺍﺧﺮﺍﺝ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻦ ﻭﻗﺘﻬﺎ ﺑﻼ ﻋﺬﺭﻣﻦ ﺃﻛﺒﺮﺍﻟﻜﺒﺎﺀﺭ ﺍﻟﻤﻬﻠﻜﺔ , ﻓﻴﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻓﻮّﺗﻬﺎ ﺑﻐﻴﺮ ﻋﺬﺭ ﺍﻟﻘﻀﺎﺀ ﻓﻮﺭﺍ ﻭﺻﺮﻑ ﺟﻤﻴﻊ ﺯﻣﻨﻪ ﻟﻠﻘﻀﺎﺀ ﻣﺎ ﻋﺪﺍ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﻟﺼﺮﻓﻪ ﻓﻲ ﺗﺤﺼﻴﻞ ﻣﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﻣﻮﺀ ﻧﺔ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﻋﻴﺎﻟﻪ , ﻭﻛﻤﺎ ﻳﺤﺮﻡ ﺍﻻﺧﺮﺍﺝ ﻋﻦ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻳﺤﺮﻡ ﺗﻘﺪ ﻳﻤﻬﺎ ﻋﻨﻪ ﻋﻤﺪﺍ.
ﻭﺛﺎﻧﻴﻬﺎ ﺃﻥ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺗﺠﺐ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﺟﻮﺑﺎ ﻣﻮﺳّﻌﺎ ﻓﻠﻪ ﺍﻟﺘﺄﺧﻴﺮ ﻋﻦ ﺃﻭﻟﻪ ﺍﻟﻰ ﻭﻗﺖ ﻳﺴﻌﻬﺎ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﻈﻦ ﻓﻮﺗﻬﺎ ﺑﺸﺮﻁ ﺍﻟﻌﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﻓﻌﻠﻬﺎ ﻓﻴﻪ ﻭﺍﻻ ﻋﺼﻰ ﺑﺎﻟﺘﺄﺧﻴﺮ ﻛﻤﻦ ﻧﺎﻡ
ﺑﻼ ﻏﻠﺒﺔ ﺑﻌﺪ ﺩﺣﻮﻝ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﻗﺒﻞ ﻓﻌﻠﻬﺎ ﺣﻴﺚ ﻟﻢ ﻳﻈﻦ ﺍﻻ ﺳﺘﻴﻘﺎ ﻅ ﻗﺒﻞ ﺿﻴﻖ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺃﻭ ﺍﻳﻘﺎ ﻅ ﻏﻴﺮﻩ ﻟﻪ .
ﻭﺛﺎﻟﺜﻬﺎ ﺃﻥ ﻓﻀﻴﻠﺔ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺗﺤﺼﻞ ﺑﺎﺷﺘﻐﺎﻟﻪ ﺑﺄﺳﺒﺎﺏ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻛﻄﻬﺎﺭﺓ ﻭﺳﺘﺮ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺛﻢ ﻳﺼﻠﻴﻬﺎ .
ﻭﺭﺍﺑﻌﻬﺎ ﺃﻧﻪ ﻳﻨﺪﺏ ﺗﺄﺧﻴﺮ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻦ ﺃﻭﻝ ﺍ ﻟﻮﻗﺖ ﻟﻤﻦ ﺗﻴﻘﻦ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﺃﺛﻨﺎﺀﻩ ﻭﺍﻥ ﻓﺨﺶ ﺍﻟﺘﺄﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﻀﻖ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﻛﺬﺍ ﻟﻤﻦ ﻇﻨﻬﺎ ﺍﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﻔﺨﺶ ﺍﻟﺘﺄﺧﻴﺮ ﺑﺤﻴﺚ ﻻﻳﺰﻳﺪ ﻋﻠﻰ ﻧﺼﻒ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﻻ ﻳﻨﺪﺏ ﺍﻟﺘﺄﺧﻴﺮ ﻣﻄﻠﻘﺎ ﻟﻤﻦ ﺷﻚ ﻓﻴﻬﺎ . ﺍﻩ
Dasar pengambilan dua :
ﻋﺒﺎﺭﺓ ﻛﺘﺎﺏ ﺷﺮﺡ ﺭﻳﺎﺽ ﺍﻟﺒﺎﺩﻳﻌﺔ ﺻﺤﻴﻔﺔ : ٣٠
ﻭﺍﻷﻓﻀﻞ ﺗﻌﺠﻴﻞ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ ﺃﻭﻝ ﻭﻗﺘﻬﺎ [ ١ ] ﻭﻳﺠﻮﺯ ﺗﺄ ﺧﻴﺮﻫﺎ ﻋﻦ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﻟﻮﺑﻼﻋﺬﺭ ﺑﺸﺮﻁ ﺃﻥ ﻳﻌﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﻓﻌﻠﻬﺎ ﻗﺒﻞ ﺧﺮﻭﺝ ﺍﻟﻮﻗﺖ [ ٢ ] ﻭﻣﺜﻞ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺑﻘﻴﺔ ﺍﻟﻔﺮﻭﺽ ﺍﻟﻤﻮﺳﻌﺔ ﻛﺎﻟﺤﺞّ .
ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﺨﺺ ﻋﻨﺪ ﺃﻭﻝ ﺑﻠﻮﻏﻪ ﺃﻥ ﻳﻌﺰﻡ [ ٣ ] ﻋﻠﻰ ﻓﻌﻞ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻮﺍﺟﺒﺎﺕ ﻭﺍﻻﻣﺘﻨﺎﻉ ﻋﻦ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻤﺤﺮﻣﺎﺕ . [ ٤ ]
ﻭﻣﻦ ﺟﺤﺪ ﻭﺟﻮﺏ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻜﻠﻔﻴﻦ ﻓﻬﻮ ﻛﺎﻓﺮ ﻣﺮﺗﺪّ ﻭﻳﻘﺘﻞ ﻛﻔﺮﺍ ﺍﻥ ﻟﻢ ﻳﺮﺟﻊ ﺍﻟﻰ ﺍﻻﺳﻼﻡ ﻭﻻ ﻳﺼﻠﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻻ ﻳﺪﻓﻦ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ [ ٥ ] ﻓﺎﻥ ﻟﻢ ﻳﺠﺤﺪ ﻭﺟﻮﺑﻬﺎ [ ٦ ] ﻭﺃﺧﺮﻫﺎ ﻋﻦ ﻭﻗﺘﻬﺎ ﺑﻼ ﻋﺬﺭ ﻓﻬﻮ ﻣﻮﺀﻣﻦ ﻓﺎﺳﻖ[ ٧ ] ﻟﻜﻨﻪ ﻳﻘﺘﻞ ﺑﺸﺮﻭﻁ ﻣﺬﻛﻮﺭﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻄﻮﻻﺕ . [ ۸ ]
ﻭﻻ ﺗﺴﻘﻂ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻦ ﺃﺣﺪ ﻭﻟﻮﺍﺷﺘﺪ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻤﺮﺽ ﺍﻻ ﺍﺫﺍ ﻏﺎﺏ ﻋﻘﻠﻪ ﺑﻐﻴﺮ ﺗﻌﻤﺪ ﻣﻨﻪ [ ٩ ] ﻭﻻ ﻋﺬﺭﻟﻪ ﻓﻲ ﺗﺄﺧﻴﺮﻫﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻀﺮ ﻋﻦ ﻭﻗﺘﻬﺎ ﻭﻟﻮ ﺗﻜﺎ ﺛﺮﺕ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻻﺷﻐﺎﻝ ﺍﻻ ﺍﺫﺍ ﻧﺴﻴﻬﺎ ﺑﻐﻴﺮ ﻟﻌﺐ ﺃﻭ ﻧﺎﻡ ﻗﺒﻞ ﺩﺧﻮﻟﻪ ﻭﻗﺘﻬﺎ ﻭﻟﻢ ﻳﻨﺘﺒﻪ ﺍﻻ ﺑﻌﺪ ﻓﻮﺍﺗﻬﺎ .
ﻭﺍﺫﺍ ﻓﺎ ﺗﺖ ﺷﺨﺼﺎ ﻓﺮﻳﻀﺔ ﺑﻐﻴﺮﻋﺬﺭ ﻭﺟﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻗﻀﺎﺀﻫﺎ ﻋﻠﻯﺎﻟﻔﻮﺭ [ ١٠ ] , ﻓﺎﻥ ﻓﺎ ﺗﺘﻪ ﺑﻌﺬﺭﻭﺟﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﻗﻀﺎﺀﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺘﺮﺍﺧﻲ , ﻭﺍﻷﻓﻀﻞ ﻟﻪ ﺍﻟﻤﺒﺎﺩﺭﺓ ﺑﻘﻀﺎﺀﻫﺎ .
Dasar pengambilan tiga :
ﻋﺒﺎﺭﺓ ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ﺻﺤﻴﻔﺔ : ١١۸ / ﺝ ١
ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺗﺠﺐ ﺑﺄﻭﻝ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﺟﻮﺑﺎ ﻣﻮﺳﻌﺎ [ ١١ ]
ﻓﻠﻪ ﺍﻟﺘﺄﺧﻴﺮﻋﻦ ﺃﻭﻟﻪ ﺍﻟﻰ ﻭﻗﺖ ﻳﺴﻌﻬﺎ ﺑﺸﺮﻁ ﺃﻥ ﻳﻌﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﻓﻌﻠﻬﺎ ﻓﻴﻪ [ ١٢ ] ﻭﻟﻮ ﺃﺩﺭﻙ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺭﻛﻌﺔ [ ١٣ ] ﻻﺩﻭﻧﻬﺎ ﻓﺎﻟﻜﻞ ﺃﺩﺍﺀ [ ١٤ ] ﻭﺍﻻ ﻓﻘﻀﺎﺀ .… ﺍﻟ
Catatan kaki :
[ ١ ] ﻻ ﻧﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺱﺀﻝ ﺃﻱ ﺍﻻﻋﻤﺎﻝ ﺃﻓﻀﻞ
ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ ﺃﻭﻝ ﻭﻗﺘﻬﺎ .
[ ٢ ] ﺃﻱ ﻋﻠﻰ ﺍﻷ ﺻﺢ ﻭﻫﺬﺍ ﻋﺰﻡ ﺧﺎﺹ ﻓﻴﺠﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﺪﺧﻮﻝ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺃﺣﺪ ﺃﻣﺮﻳﻦ ﺍﻣﺎ ﺍﻟﻔﻌﻞ ﺃﻭ ﺍﻟﻌﺰﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻓﺎﻥ ﻟﻢ ﻳﻔﻌﻞ ﻭﻟﻢ ﻳﻌﺰﻡ ﺃﺛﻢ ﻓﺎﺫﺍ ﻋﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﻌﻞ ﻓﻴﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﻔﻌﻞ ﻭﻣﺎﺕ ﻣﻊ ﺍﺗﺴﺎﻉ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻻ ﻳﻤﻮﺕ ﻋﺎﺻﻴﺎ ﻷﻥ ﻟﻬﺎ
ﻭﻗﺘﺎ ﻣﺤﺪﻭﺩﺍ ﺑﺤﻴﺚ ﻟﻮ ﺃﺧﺮﺟﻬﺎ ﻋﻨﻪ ﻷﺛﻢ .
[ ٣ ] ﺃﻱ ﻋﺰﻣﺎ ﻋﺎﻣﺎ
[ ٤ ] ﺃﻱ ﻓﺎﻥ ﻟﻢ ﻳﻌﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻋﺼﻰ ﻭﻳﺼﺢ ﺗﺪﺍﺭﻛﻪ ﻟﻤﻦ ﻓﺎ ﺗﻪ ﺫﻟﻚ ﻛﻜﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ .
[ ٥ ] ﺃﻱ ﻟﺨﺮﻭﺟﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﺑﺎﻟﺮﺩﺓ ﻭﻻ ﻓﻲ ﻣﻘﺎﺑﺮﺍﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ ﻟﻤﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺣﺮﻣﺔ ﺍﻻﺳﻼﻡ ﺃﻣﺎ ﻣﻦ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﺟﺎﻫﻼ ﻟﻮﺟﻮﺑﻬﺎ ﻟﻘﺮﺏ ﻋﻬﺪﻩ ﺑﺎﻻﺳﻼﻡ ﺃﻭﻧﺤﻮﻩ ﻣﻤﻦ ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﻳﺨﻔﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺫﻟﻚ ﻛﻤﻦ ﺑﻠﻎ ﻣﺠﻨﻮﻧﺎ ﺛﻢ ﺃﻓﺎ ﻕ ﻓﻠﻴﺲ ﻣﺮﺗﺪﺍ ﺑﻞ ﻳﻌﺮﻑ ﺍﻟﻮﺟﻮﺏ ﻓﺎﻥ ﺃﺻﺮﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﺻﺎﺭ ﻣﺮﺗﺪﺍ ﻛﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﻬﺎﻳﺔ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻐﺎﻳﺔ .
[ ٦ ] ﺃﻱ ﻟﻢ ﻳﻨﻜﺮﻩ ﺑﻌﺪ ﻋﻠﻤﻪ ﺑﻪ ﺑﻞ ﺗﺮﻛﻬﺎ ﻛﺴﻼ .
[ ٧ ] ﺃﻱ ﻓﻴﺴﺘﺘﺎﺏ ﻧﺪ ﺑﺎ ﺣﺎﻻ ﺍﻥ ﺃﺧﺮﺟﻬﺎ ﻋﻦ ﻭﻗﺖ ﺟﻤﻊ ﻟﻬﺎ ﺍﻥ ﻛﺎﻥ ﻷﻥ ﺗﺄﺧﻴﺮﺍﻻﺳﺘﺘﺎﺑﺔ ﻳﻔﻮﺕ ﺻﻠﻮﺍﺕ .
[ ۸] ﺃﻱ ﻭﻫﻲ ﺃﻥ ﻳﻄﺎﻟﺒﻪ ﺍﻣﺎﻡ ﺃﻭﻧﺎﺀﺑﻪ ﺑﺄﺩﺍﺀﻫﺎ ﻭﻳﺘﻮﻋﺪﻩ ﺑﺎﻟﻘﺘﻞ ﺍﻥ ﺃﺧﺮﺟﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻓﺎﻥ ﺃﺧﺮﻫﺎ ﻭﺃﺧﺮﺟﻬﺎ ﻋﻨﻪ ﺍﺳﺘﺤﻖ ﺍﻟﻘﺘﻞ ﻓﻠﻮ ﺃﺑﺪﻯ ﻟﻠﺘﺮﻙ ﻋﺬﺭﺍ ﺻﺤﻴﺤﺎ ﺃﻭ ﺑﺎﻃﻼ ﻭﺍﻣﺘﻨﻊ ﻣﻨﻬﺎ ﻓﻼ ﻳﻘﺘﻞ … ﺍﻟﺦ
[ ٩ ] ﺃﻱ ﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺍﻟﺜﻼﺛﺔ ﺍﻥ ﻓﺮﺽ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻻﻳﺴﻘﻂ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻜﻠﻒ ﻣﺎﺩﺍﻡ ﻋﻘﻠﻪ ﺛﺎ ﺑﺘﺎ ﻟﻮﺟﻮﺩ ﻣﻨﺎ ﻁ ﺍﻟﺘﻜﻠﻴﻒ ﻭﻫﻮﺍﻟﻌﻘﻞ
ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮﺣﻨﻴﻔﺔ ﺍﻥ ﻣﻦ ﻋﺎ ﻳﻦ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻭﻋﺠﺰ ﻋﻦ ﺍﻻﻳﻤﺎﺀ ﺑﺮﺃﺳﻪ ﺳﻘﻂ ﻋﻨﻪ ﺍﻟﻔﺮﺽ ﻭﻋﻠﻴﻪ ﻋﻤﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺳﻠﻔﺎ
ﻭﺧﻠﻔﺎ ﻓﻠﻢ ﻳﺒﻠﻐﻨﺎ ﺃﻥ ﺃﺣﺪﺍ ﻣﻨﻬﻢ ﺃﻣﺮﺍﻟﺤﺘﻀﺮ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﺃﻱ ﻻﻧﻪ
ﺻﺎﺭ ﻗﻠﺒﻪ ﻣﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﺼﺎﺭ ﺣﻜﻤﻪ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﻮﻟﻲ ﺍﻟﻤﺠﺬﻭﺏ .
[ ١٠ ] ﺃﻱ ﻓﻼ ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﻳﺼﺮﻑ ﺯﻣﻨﺎ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﻗﻀﺎﺀﻫﺎ ﻛﺎﻟﺘﻄﻮﻉ ﺍﻻﻓﻴﻤﺎ ﻳﻀﻄﺮ ﺍﻟﻴﻪ ﻛﺄﺩﺍﺀ ﺍﻟﻔﺮﻭﺽ ّﺗﺤﺼﻴﻞ ﻡﺀﻭﻭﻧﺔ ﻣﻦ ﺗﻠﺰﻣﻪ ﻧﻔﻘﺘﻪ ﻭﻛﺎﻟﻨﻮﻡ .
[ ١١ ] ﺃﻱ ﻣﻮﺳﻌﺎ ﻓﻴﻪ ﻓﻼ ﻳﺠﺐ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺑﺄﻭﻝ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﻮﺭ
[ ١٢ ] ﺃﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﻭﺣﻴﻨﻨْﺬ ﻻ ﻳﺄ ﺛﻢ ﻟﻮﻣﺎﺕ ﻗﺒﻞ ﻓﻌﻠﻬﺎ ﻭﻟﻮ ﺑﻌﺪ ﺍﻣﻜﺎﻧﻪ ﺑﺨﻼﻑ ﻣﺎ ﺍﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﻌﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﻓﻌﻠﻬﺎ ﻓﺎﻧﻪ ﻳﺄﺛﻢ ﺣﻴﻨﻨْﺬ ﻭﺍﻟﻌﺰﻡ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭ ﺧﺎﺹ ﻭﻫﻮ ﺃﺣﺪ ﻗﺴﻤﻲ ﺍﻟﻌﺰﻡ ﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﺍﻟﺸﺨﺺ ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﺍﻟﻌﺰﻡ ﺍﻟﻌﺎﻡ ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﻳﻌﺰﻡ ﺍﻟﺸﺨﺺ ﻋﻨﺪ ﺑﻠﻮﻏﻪ ﻋﻠﻰ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﻮﺍﺟﺒﺎﺕ ﻭﺗﺮﻙ ﺍﻟﻤﺤﺮﻣﺎﺕ ﻓﺎﻥ ﻟﻢ ﻳﻌﺰﻡ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﻋﺼﻰ ﻭﻳﺼﺢ ﺗﺪﺍﺭﻛﻪ ﻟﻤﻦ ﻓﺎ ﺗﻪ ﺫﻟﻚ ﻛﻜﺜﻴﺮ ﻣﻦ
ﺍﻟﻨﺎﺱ … ﺍﻟﺦ
[ ١٣ ] ﺃﻱ ﻛﺎﻣﻠﺔ ﺑﺄﻥ ﻓﺮﻍ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﺠﺪﺓ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻗﺒﻞ ﺧﺮﻭﺝ ﺍﻟﻮﻗﺖ .
[ ١٤ ] ﺃﻱ ﻟﺨﺒﺮ ﻣﻦ ﺃﺩﺭﻙ ﺭﻛﻌﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻘﺪ ﺃﺩﺭﻙ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺃﻱ ﻣﻮﺀﺩﺍﺓ .
Komentar